Apakah Anda termasuk orang yang suka memotret memakai sebuah kamera? Jika iya, tentunya Anda lebih memilih menggunakan ponsel yang dilengkapi dengan built in kamera berkualitas tinggi. Contoh ponsel yang bisa Anda pilih adalah iPhone 4S, Nokia Lumia 900, atau ponsel kamera lain yang memiliki kamera berkualitas tinggi.
Namun, untuk memilih sebuah ponsel kamera yang mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi harus memperhatikan beberapa hal. Terlebih ponsel kamera yang kini beredar di pasaran tidak memiliki kualitas yang sama dan bahkan cenderung memiliki kualitas yang berbeda antar ponselnya. Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengarui sebuah foto hasil jepret-an menggunakan ponsel kamera. Apa saja itu? Simak review berikut ini.
1.Megapiksel
Promosi yang dilakukan oleh perusahaan produsen ponsel kamera sungguh berhasil berkaitan dengan hal yang satu ini. Masyarakat terkesan yakin bahwa semakin tinggi megapiksel sebuah kamera, maka kualitas gambar juga akan semakin bagus . Namun, seberapa besarkah ukuran sebuah gambar yang dapat dicetak dari ponsel dengan tanpa mengurangi kualitas?
Sebagai contoh, jika terdapat sebuah ponsel yang memiliki kamera 2MP dan mampu mencetak gambar berukuran 6 x 4 inci dengan 300ppi. Ponsel pintar modern banyak yang menggunakan kamera 8MP dan kualitas di atasnya. Kebanyakan kamera tersebut mampu menghasilkan gambar berukuran 8 x 11 inci dengan 300ppi. Jadi, ukuran megapiksel sebuah kamera tak selalu menghadirkan kualitas gambar yang lebih baik. Dengan asumsi di atas, maka dua buah ponsel dengan kamera 2MP dan 8MP memiliki kualitas yang sama.
2.Image Sensor
Faktor ini adalah hal yang paling krusial pada sebuah ponsel kamera. Sensor gambar berfungsi untuk mengubah cahaya menjadi sinyal elektrik, sehingga hardware bisa memproses dan mencetak foto digital.
Terdapat beberapa jenis sensor yang kini banyak digunakan, mulai dari sensor yang memiliki backside illumination (BSI) atau sensor dengan bentuk fisik yang lebih besar. Untuk kasus sensor, semakin besar ukuran, belum tentu menjamin kualitasnya. Pun juga jika Anda membandingkan dua sensor yang memiliki ukuran sama. Belum tentu kedua sensor ini memiliki mutu yang setara.
3.Optik
Merek tak selalu menjamin kualitas. Terkenalnya sebuah merek tertentu bisa saja karena efek promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Sebuah optik yang berkualitas, akan memiliki tingkat kecacatan yang lebih sedikit pada gambar yang dihasilkan. Sayangnya, saat ini sangat sedikit optik berkualitas yang disajikan ke pasaran.
4.Apertur
Apertur adalah istilah yang sering digunakan oleh para fotografer. Biasanya diwakili dengan huruf ‘F’ yang diikuti oleh nomor. Nomor tersebut merepresentasikan lebar dari lubang tempat masuknya cahaya ke optik. Semakin lebar apertur, maka semakin banyak pula cahaya yang masuk ke sensor, begitu pula sebaliknya. Sebuah kamera dengan apertur kecil, memungkinkannya untuk dapat digunakan dalam kondisi yang minim cahaya.
5.Dual LED vs Xenon flash
Pencahayaan adalah hal penting untuk sebuah kamera. Jika berada di lingkungan yang gelap, maka akan dibutuhkan cahaya yang cukup agar gambar berkualitas. Hampir sebagian besar ponsel kamera yang beredar di pasaran memiliki LED flash sebagai penerangan atau pencahayaan. Selain itu, terdapat pula alat lain yang bisa digunakan, yakni Xenon flash. Sayangnya, Xenon ini lebih boros energi, oleh karena itu Xenon jarang ditemui pada ponsel-ponsel sekarang.
6.Pengaturan Kamera
Kualitas sebuah gambar yang dihasilkan oleh ponsel kamera juga bergantung pada pengaturan yang Anda lakukan pada ponsel tersebut. Terdapat beberapa pengaturan yang bisa Anda atur. Antara lain adalah focus, color balance, exposure danISO speed. Untungnya, saat ini ponsel dengan kamera bermegapiksel besar yang beredar di pasaran mampu melakukan hal ini secara otomatis.
7.Prosesing Hardware dan Software
Spesifikasi hardware dan software atau dengan kata lain sistem operasi dan aplikasi yang digunakan juga turut berperan dalam memberikan kualitas gambar pada sebuah ponsel kamera. Kedua faktor ini lebih berperan pada pengontrolan shutter lag yang mengatur delay antar frame gambar.
Terakhir, faktor-faktor di atas tidak berdiri sendiri. Jadi, ketika Anda membeli sebuah ponsel kamera, maka Anda setidaknya harus memperhatikan semua faktor tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar