Dalam
kondisi tertentu, jenis air berikut ini bisa menjadi nitrit dan zat
lain yang beracun dan merusak, dapat menyebabkan kerusakan tertentu
terhadap tubuh manusia.
1.Air Usang
Atau
yg dikenal [Air Mati], artinya air yg sudah tersimpan lama dan tidak
digunakan [diminum]. Jika sering mengonsumsi air demikian, dapat
menyebabkan metabolisme sel anak-anak yg belum dewasa melamban,
akibatnya mempengaruhi pertumbuhan tubuhnya, penuaan pada laki-laki
setengah umur akan bertambah cepat, rasio terjadinya penyakit kanker
lambung dan kanker kerongkongan di sejumlah besar daerah terus
meningkat, ini mungkin berhubungan dengan seringnya mengonsumsi air
usang. Zat beracun dalam air usang akan terus bertambah dan bertambah
seiring dengan masa penyimpanan air.
2. Air Mendidih Lama
Adalah
air yg sudah mendidih sepanjang malam atau sudah lama di kompor. Air
demikian, karena dimasak terlalu lama, sehingga zat yg tidak menghawa
dalam air seperti kalsium, magnesium atau kandungan logam berat lain dan
nitrit sangat tinggi. Jika minum air seperti ini dalam jangka panjang,
dapat mengganggu fungsi lambung dan usus, terjadi diare sementara, perut
kembung, nitrit yang mengandung racun dapat mengakibatkan organisme
kekurangan oksigen, jika parah bisa pingsan dan kejang, bahkan kematian.
3.Air Panci Kukus
Adalah
air kukusan mantou atau air sisa kukus, air panci kukus yang digunakan
secara berulang-ulang, kepekatan nitritnya sangat tinggi. Jika sering
mengonsumsi air demikian, atau memasak bubur dengan air demikian, dapat
menyebabkan nitrit keracunan, kerak kerap meresap ke tubuh mengikuti
air, dapat menyebabkan perubahan patologis pada sistem pencernaan,
saraf, saluran kemih dan pembuatan darah, bahkan mengakibatkan penuaan
dini.
4. Air Yang Tidak Dimasak
Air
ledeng yang kita konsumsi, semuanya melalui proses klorin. Dalam air
yang diproses klorin dapat memisahkan 13 jenis zat merugikan, di
antaranya hidrokarbon halogen, klorofom yang berefek menyebabkan kanker
dan cacat. Saat suhu air mencapai 90 °C, kadar hidrokarbon halogen yang
semula 53 mg/kg-nya naik menjadi 177 mg, 2 kali lipat lebih tinggi dari
standar kesehatan air minum nasional yang ditetapkan. Ahli terkait
menuturkan, bahwa kemungkinan terjangkit penyakit kanker kandung kemih
dan kanker poros usus dengan mengonsumsi air yang belum dimasak
meningkat 21-38 %. Ketika suhu air mencapai 100 °C, kedua zat yang
merusak ini akan berkurang drastis seiring dengan penguapan, dan aman
dikonsumsi jika di-didihkan lagi selama 3 menit.
5. Air Yang Dimasak Kembali
Ada
yg terbiasa minum air yang dimasak kembali dari air yg tersisa dalam
termos, tujuannya adalah menghemat air, menghemat batu bara [gas] dan
waktu. Tapi “penghematan” ini tidak layak. Sebab air yang sudah dimasak
kemudian direbus lagi, membuat air menguap lagi, sehingga dengan
demikian nitritnya akan meningkat, dan jika sering mengonsumsi air
demikian akan terjadi penumpukan nitrit di dalam tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar