Bagi Anda yang ingin membangun hunian
berwawasan lingkungan, rumah hijau, desain arsitektur yang
berkesinambungan dengan alam sekitar maka ada beberapa hal yang perlu
anda ketahui terlebih dahulu.
1. Material bangunan
Penggunaan material daur ulang ataupun yang dapat di daur ulang, atap hijau yang merupakan atap yang terbuat dari tanah dan vegetasi, kayu alami / olahan, batuan alam yang disusun menjadi dinding yang suatu waktu bila dibongkar maka bisa diolah kembali ataupun dikembalikan ke alam tanpa merusak lingkungan aslinya.
2. Lokasi
Tentunya lokasi harus diperhatikan, semisal anda menginginkan rumah yang menggunakan tenaga surya maka anda harus yakin bahwa lokasi rumah anda bisa mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Di indonesia biasanya atap yang miring kearah selatan sangat diutamakan karena panel surya paling banyak mendapatkan cahaya matahari dari arah ini. Alternatif lain misalnya penggunaan listrik tenaga angin atau air, walaupun masih jarang tapi telah ada. Lainnya adalah anda juga perlu memperhatikan bahwa usaha anda ini tidak merusak habitat alami yang sudah ada.
3. Pertamanan
Pilihlah tanaman atau tumbuhan lokal yang ada dari sekitar kita sebisa mungkin. Tumbuhan lokal tidak akan keluar dari tema keseragaman tumbuhan yang telah ada disekitarnya sehingga menghindarkan perbedaan yang membuat timpang dengan sekelilingnya, dan karena mereka telah teradaptasi dengan area sekitar biasanya mereka akan menjadi tangguh dan hanya memerlukan sedikit sekali perawatan. Jangan lupa pikirkan juga fungsi dari pertamanannya, misalkan di area luar yang membutuhkan aktifitas anda mungkin memilih jenis tumbuhan peneduh dan bagi daerah lainnya tumbuhan rendah sebagai pembatas antar fungsi kegiatan.
4. Desain dan Perencanaan
Anda mungkin perlu menyewa layanan jasa arsitek untuk merencanakan hunian anda, karena mereka biasanya telah memilik tim atau jaringan yang ahli dibidangnya masing-masing, arsitek, interior, lansekap dan lainnya. Anda bisa memeriksa di Internet layanan jasa arsitek sesuai kota yang anda inginkan, tempat dimana hunian anda akan dibangun.
5. Penunjang
Tinggal di rumah yang sepenuhnya menggunakan dan memberdayakan potensi lingkungan sekitar dengan tetap menjaga keutuhannya merupakan keberhasilan bagi hunian ramah lingkungan. Jika itu memang belum memungkinkan anda bisa mencoba menggunakan penyimpanan energi dan air untuk kehidupan sehari-hari, instalasi panel surya sebagai alternatif tambahan energi atau penerapan sistem pemanfaatan air hujan sebagai tambahan air anda.
from : http://artikel-populer.blogspot.com/2013/05/tips-membangun-hunian-ramah-lingkungan.html
1. Material bangunan
Penggunaan material daur ulang ataupun yang dapat di daur ulang, atap hijau yang merupakan atap yang terbuat dari tanah dan vegetasi, kayu alami / olahan, batuan alam yang disusun menjadi dinding yang suatu waktu bila dibongkar maka bisa diolah kembali ataupun dikembalikan ke alam tanpa merusak lingkungan aslinya.
2. Lokasi
Tentunya lokasi harus diperhatikan, semisal anda menginginkan rumah yang menggunakan tenaga surya maka anda harus yakin bahwa lokasi rumah anda bisa mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Di indonesia biasanya atap yang miring kearah selatan sangat diutamakan karena panel surya paling banyak mendapatkan cahaya matahari dari arah ini. Alternatif lain misalnya penggunaan listrik tenaga angin atau air, walaupun masih jarang tapi telah ada. Lainnya adalah anda juga perlu memperhatikan bahwa usaha anda ini tidak merusak habitat alami yang sudah ada.
3. Pertamanan
Pilihlah tanaman atau tumbuhan lokal yang ada dari sekitar kita sebisa mungkin. Tumbuhan lokal tidak akan keluar dari tema keseragaman tumbuhan yang telah ada disekitarnya sehingga menghindarkan perbedaan yang membuat timpang dengan sekelilingnya, dan karena mereka telah teradaptasi dengan area sekitar biasanya mereka akan menjadi tangguh dan hanya memerlukan sedikit sekali perawatan. Jangan lupa pikirkan juga fungsi dari pertamanannya, misalkan di area luar yang membutuhkan aktifitas anda mungkin memilih jenis tumbuhan peneduh dan bagi daerah lainnya tumbuhan rendah sebagai pembatas antar fungsi kegiatan.
4. Desain dan Perencanaan
Anda mungkin perlu menyewa layanan jasa arsitek untuk merencanakan hunian anda, karena mereka biasanya telah memilik tim atau jaringan yang ahli dibidangnya masing-masing, arsitek, interior, lansekap dan lainnya. Anda bisa memeriksa di Internet layanan jasa arsitek sesuai kota yang anda inginkan, tempat dimana hunian anda akan dibangun.
5. Penunjang
Tinggal di rumah yang sepenuhnya menggunakan dan memberdayakan potensi lingkungan sekitar dengan tetap menjaga keutuhannya merupakan keberhasilan bagi hunian ramah lingkungan. Jika itu memang belum memungkinkan anda bisa mencoba menggunakan penyimpanan energi dan air untuk kehidupan sehari-hari, instalasi panel surya sebagai alternatif tambahan energi atau penerapan sistem pemanfaatan air hujan sebagai tambahan air anda.
from : http://artikel-populer.blogspot.com/2013/05/tips-membangun-hunian-ramah-lingkungan.html
0 komentar:
Posting Komentar